Kamis, 11 April 2013

SEDIH




4 januari 2013 (23:46)                     
Ya Allah... aku telah membuatnya menjatuhkan air mata. Sahabat seperti apa aku ini???? Pantaskah aku disebut sebagai sahabat?? Mungkin tidak!!! Aku terlalu naif untuknya....
Tidak ada maksud untuk membuatnya menangis,,tidak sama sekali. Aku juga tidak tau, kalau kata-kataku adalah penyebab ia menangis...aku juga sedih.
Mengapa kita harus ribut berselisih  paham dan pendapat karena orang lain... yang pada akhirnya kita yang rugi,,,apa mungkin itu karena kita berbeda dari teman-teman yang lain.
Satu kata malam ini yang sudah pernah aku dengar “ latar belakang kita berbeda “ oke,,semua kita memiliki latar belakang yang berbeda. Namun aku tidak pernah menjadikan itu pembatas untuk kita bersahabat. Malam ini aku juga sama sepertimu “menangis batin”. Satu hal yang harus kamu ingat sahabatku “aku tidak pernah melihat latar belakangmu, yang terpenting untuk aku adalah bagaimana dirimu sekarang”,,untuk menjadi sahabat bukan latar belakang yang terpenting,,tetapi kepercayaan kepada sesama.
Ya,,aku memang tidak terlalu banyak tau tentang latar belakangmu, karena kamu tidak mau membaginya denganku. Tidak masalah, aku yakin kamu bisa menyelesaikan masalah kecil ini, karena masalah besar saja kamu bisa menghadapinya!!!
Aku menyadarinya,,,,tapi aku juga ingin kamu menyadarinya. Sama-samalah kita sadar!! Kamu bilang aku yang terbaik sekaligus yang terjahat di antara teman-teman lain,,oke aku terima itu, karena memang begitu kenyataannya. Dan aku juga merasakan hal yang sama.
Aku menyesal marah malam ini,,,aku menyesal cerewet malam ini..,dan yang paling aku sesalkan adalah menjawab telphonmu malam ini. Andai aku tidak menjawab telphonmu malam ini, kita tidak akan begini. Tidak akan ada emosi dan air mata.
Aku tidak memintamu untuk memilih aku atau mereka. Aku tidak pernah melarangmu untuk dekat dengan siapapun. Jangan jadikan aku seolah-olah penentu dengan siapa kamu boleh dekat. Jangan!!
Semua ini terjadi mungkin karena kita belum mengenal satu sama lain dengan baik. Aku sakit kamu bilang aku “angin-anginan”,, aku menangis saat ucapanmu seolah-olah aku yang salah di banding mereka. Jika sahabat aku saja bisa berfikiran demikian bagaimana dengan yang lain,,orang yang lebih tidak mengenalku???
Aku benci suasana seperti ini, aku tidak menginginkan suasana seperti ini...aku inginkan kehangatan dalam bersahabat bukan beku dan dingin serta emosi seperti ini..BUKAN!!
Benci, marah, kesal...iya aku merasakan semua itu denganmu,,tapi itu tidak lebih besar dari rasa sayangku ke kamu!! Jangan bilang kamu tidak berguna dalam hidupku.. kamu salah besar!!! Karena kamu sangat,sangat, dan sangat berguna dalam hidup aku. Dan tidak perlu aku ungkapkan satu persatu ke kamu.
Kenapa aku orang pertama yang kamu kabari mengenai keadaan itu?? Aku juga tidak tau, karena kamu tidak mau memberi tau ku. Padahal ada seseorang yang lebih pantas tau di banding aku. Namun aku tepis semua fikiran negatif itu dari otak dan hatiku. Sampai banyak yang bilang aku kedua tetapi di utamakan, hanya saja saat-saat sedih, kalau bahagia baru dengan yang lain. Sedih aku mendengar komentar mereka tentang hal itu, tapi hati kecilku menahan untuk tidak larut dalam komentar itu. Hati kecilku mengatakan,, “karena aku penting buatmu “ tetapi itu hanya anggapanku saja, benar atau tidaknya kamu yang tau sobat!!
Apa pernah kamu tau,, aku sedih melihatmu seperti itu?? Aku seolah-olah dapat merasakan sakitmu. Tetapi di depanmu berusaha aku menutupi kesedihan dan kekhawatiranku terhadapmu. Karena aku tidak ingin menambah beban di pundakmu. Aku simpan air mataku di depanmu. Tetapi di belakangmu, aku juga sakit,,aku juga menangis,, aku takut kehilanganmu..takut sekali!! Tetapi tak banyak yang dapat aku lakukan untukmu..hanya do’a dan do’a sobat!!!
Aku tidak tau masalah apa yang sedang kamu hadapi sekarang,,,tapi yang jelas aku yakin kamu kuat. Kalau kamu yakin untuk membaginya denganku aku siap mendengar dan memberikan solusi jika dibutuhkan. Tetapi jika kamu tidak yakin tidak apa-apa. Walaupun kita sahabat mungkin ada hal-hal yang sangat pribadi sekali yang tidak perlu aku tau. Aku memahami hal itu.
Aku ucapkan terimakasih sobat,, semua komentarmu aku yakin untuk kebaikanku. Hanya saja kadang-kadang aku merasa itu tidak benar. Maka pahami jugalah aku!! Aku bukan dia, bukan mereka,, karena setiap kami berbeda. Dan aku harap kamu mau memahami itu.
Aku senang, jika kamu sedih orang lain mencemooh atau menghina aku, itu artinya sebagai sahabat kamu sayang denganku!! Tetapi kamu lebih tau bagimana aku sebenarnya, jadi biarkan sajalah mereka dengan hinaan mereka. Tanpa kamu bilangpun aku mengetahuinya sedikit.  Memang benar terkadang jarak kita terlalu jauh,,terkadang aku tidak mengenalimu. Mungkin begitu juga denganmu.
Benar memang kadang lidah tidak sejalan dengan hati. Hatiku bilang ya, tetapi lidah mengatakan tidak. Sebagai manusia itu adalah kesalahan besar dalam hidupku. Benar katamu, bagaimana aku bisa jujur pada orang lain, jika pada diriku sendiri aku tak mampu untuk jujur. Kamu adalah sahabat sekaligus guru dalam hidupku. Guru yang tidak ada batas semesternya. Kamu ada setiap saat aku ingin belajar.
Sahabatku...maafkan aku!!! Aku tidak bermaksud menyakitimu,,,,,, aku tak ingin medengar suara paraumu,,aku juga tak ingin mendengar tangismu... maafkan aku yang banyak lumpuh dalam berkata. Aku tidak ingin kamu pindah,,,aku tidak ingin kamu pergi...TIDAK INGIN!!! Tariklah kata-katamu dulu saat aku hendak pindah, dengan begitu kamu akan tau.
Jika kamu merasa aku tidak pantas lagi menajdi  sahabatmu tinggalkan saja aku. Aku akan coba memahaminya,,itu karena aku tidak baik untukmu!!! Kata-katamu mengandung beribu arti yang tidak aku pahami maknanya....tinggalkan saja aku jika aku tak pantas lagi menjadi sahabatmu!!!
Akan aku coba melepas semuanya, tapi kenangan manis dan pahit bersamamu tidak akan mungkin hilang,,,,semua itu akan tinggal dimemori ku....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar